Bak pelor dari senapan api
menerjang dan bersarang di nadi
terengah - engah dalam nafas yang kian habis
sesak ku hiraukan dan berlari terus.
Ini darah miliku
walau habis ya biarlah punya ku
ku tak perlu tangisan itu
yang ku mau senyum yang milik mu.
menerjang dan bersarang di nadi
terengah - engah dalam nafas yang kian habis
sesak ku hiraukan dan berlari terus.
Ini darah miliku
walau habis ya biarlah punya ku
ku tak perlu tangisan itu
yang ku mau senyum yang milik mu.