Laman

Senin, 30 Juli 2012

Niat ku

Bak pelor dari senapan api
menerjang dan bersarang di nadi
terengah - engah dalam nafas yang kian habis
sesak ku hiraukan dan berlari terus.

Ini darah miliku
walau habis ya biarlah punya ku
ku tak perlu tangisan itu
yang ku mau senyum yang milik mu.

Jumat, 13 Juli 2012

Bila Pasti

Dentuman jantungku lebih keras dari hirosima
saat kau hadir di bilik rindu
kabut siang menjadi tira
pemisah jeruji dalam kalbu

Kata ini mengalir begitu saja
bak aliran sang niagara
ku labuhkan senandung hati
di iringin salam nan suci

Letih

Deras ku lihat sungai
membentur batu kali
bertahan di satu sisi
akan hati yang di uji

Bukan aku tak sudi
bukan aku kan lari
tapi letih hati ini
akan cinta yang tak bertepi


Rabu, 11 Juli 2012

Lari

 air bergeming di tengah senja
memantulkan raut sore nan manja
bila tangan dapat ku gengam
 akan kah hati kan meradang

suatu rasa, kau tanya
 akan nanti yang tak pasti
begini cara ku bercerita
 akan prosa dan syair hidup ini.

Lost Spirit

 Ku layangkan angan
dan  bumi menerbangkan ku ke bulan
ke makah bagian yang kan ku tuju
dalam kikuk ku membisu

 Terhempas lagi ke dasar bumi
ku tak mau terdiam,
tapi mulutku terbungkam
kata - kata ibarat panah menembus dahi.

Pagi yang lelah

Seperti nelangsa di telaga biru
seperti pagi yang tertawa dalam bisu
kemanakah ku labuh kan peluh ini
saat awan enggan berdiri.

Panas terik di pagi ini
ku basuh muka dan berkaca
lukanya kembali terbuka
bak bulan di siang hari.