jenuh

ku tak bisa berkata lagi
cermin ku pecah di sini
saat kata tak berarti
kapan ku harus menunggu pergi

bila kau sudi di sini
temanilah aku nan sunyi
engkau dulu yang ku nanti
kenapa hari ini, kau seakan ingin pergi ?

riam - riam di sungai

jenuh hati ini
setiap kata terungkit dengan manisnya
ku sesali yang dulu terjadi
tapi kata tetap saja sama

lembayung di senja sore
bukan senyuman yang ku dapat tapi cercaan yang ku dengar
bukan tawa kita temui tapi keributan yang ku dengar
senja hanya ada di sore

penantian

apakah salah bila hujan turun
apakah salah bila aku terdiam
hujan ke bumi , kapan
terdiam menunggu yang di redam

ku menanti hujan datang
saat hati tak kunjung diam
berteriank bak serigala malam
hujan ku undang panas nan datang

lirik hati yang bertanya

ku memilih diam dalam heningku
saat guntur tak lagi terang kala dulu
aku di sini menanti nya
saat hati tak bisa terbagi

bila memang angin tak sesejuk dulu
bolehkah ku bertanya pada yang ada
apa aku ataukah diri mu yg berlalu
membekaskan pedih di mata