ku memilih diam dalam heningku
saat guntur tak lagi terang kala dulu
aku di sini menanti nya
saat hati tak bisa terbagi
bila memang angin tak sesejuk dulu
bolehkah ku bertanya pada yang ada
apa aku ataukah diri mu yg berlalu
membekaskan pedih di mata
mengeja kata demi kata
ibarat jalan yg licin ku telusuri
tertatih tatih ku belari
menggapai hati yang ku pinta
perih saat iya di katakan dusta
sakit saat tidak di katakan iya
harus apalagi
bila hatiku tak lagi berarti
untuk nya
saat guntur tak lagi terang kala dulu
aku di sini menanti nya
saat hati tak bisa terbagi
bila memang angin tak sesejuk dulu
bolehkah ku bertanya pada yang ada
apa aku ataukah diri mu yg berlalu
membekaskan pedih di mata
mengeja kata demi kata
ibarat jalan yg licin ku telusuri
tertatih tatih ku belari
menggapai hati yang ku pinta
perih saat iya di katakan dusta
sakit saat tidak di katakan iya
harus apalagi
bila hatiku tak lagi berarti
untuk nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar