jenuh hati ini
setiap kata terungkit dengan manisnya
ku sesali yang dulu terjadi
tapi kata tetap saja sama
lembayung di senja sore
bukan senyuman yang ku dapat tapi cercaan yang ku dengar
bukan tawa kita temui tapi keributan yang ku dengar
senja hanya ada di sore
ku lukis kata hanya untuknya
bergambar hati yang ada
berkecamuk dalam dada
akan tanya yang selalu bertanya
kau sayangi dia ?
ku jawab dengan lantang ia
apa dia juga sama ?
ku jawab ia seperti aku menyayangi dia
seperti riam di sungai
yang menantang ranting yang hendak pergi ke muara
dan selalu bertanya
akan keteguhan hatinya
setiap kata terungkit dengan manisnya
ku sesali yang dulu terjadi
tapi kata tetap saja sama
lembayung di senja sore
bukan senyuman yang ku dapat tapi cercaan yang ku dengar
bukan tawa kita temui tapi keributan yang ku dengar
senja hanya ada di sore
ku lukis kata hanya untuknya
bergambar hati yang ada
berkecamuk dalam dada
akan tanya yang selalu bertanya
kau sayangi dia ?
ku jawab dengan lantang ia
apa dia juga sama ?
ku jawab ia seperti aku menyayangi dia
seperti riam di sungai
yang menantang ranting yang hendak pergi ke muara
dan selalu bertanya
akan keteguhan hatinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar